Pemerintah Kabupaten Nias Tidak Mendukung Kerajinan Kulit Penyu
Karya seni kulit penyu ini seperti dua sisi mata uang. Jangan biarkan kebutuhan untuk menghasilkan uang digunakan sebagai alasan untuk melakukan melawan
alam! Kepala Dinas Pariwisata Kota Gunungsitolo, Zendrato berbicara tentang kerajinan kulit penyu. Kerajinan ini tidak didukung secara terbuka oleh lokal
pemerintah. (sst / / sst) "Kita tahu penyu adalah spesies hewan yang dilindungi, kita tidak mendukung dan membiarkan kerajinan seperti ini,"
katanya saat ditanya detikTravel, Selasa (17/6/2014). Gunungsitoli - Traveler harus khawatir tentang mengunjungi kulit penyu yang dibuat
menjadi barang kerajinan di Pulau Nias. Pemerintah mengatakan mengizinkan dan tidak mendukung produksi kerajinan dari hewan
kulit. Namun, menurut Zendrato, karya seni kulit penyu yang telah berlangsung selama 20 tahun di Nias telah menjadi pekerjaan bagi beberapa orang.
orang dan peradaban. Selain itu, ia menyoroti, kerajinan kulit kura-kura hanya untuk konsumsi lokal dan tidak dipasarkan di luar negeri
daerah ?? Nias. Zendrato menambahkan bahwa sebenarnya tidak ada habitat penyu dari Nias. Sesuai dengan pencariannya, kulit kura-kura
diakses dari daerah Sumatera.Baca juga: harga piala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar