Jumat, 06 Oktober 2017

Wisata Kutai Timur Kian Seksi dengan Budaya dan Kerajinan Lokal


Wisata Kutai Timur Kian Seksi dengan Budaya dan Kerajinan Lokal

Staf Ahli Bupati Kutim H Abdul Mutalib mengakui bahwa Workshop Pariwisata merupakan bentuk saling menghargai antar Kabupaten
Pemerintah DPRD di Kutim. Terutama dalam meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Untuk mendukung sumber pendapatan di Indonesia
Kabupaten Kutim, selain sumber daya alam lainnya seperti minyak dan gas dan batu bara. (hms12) "Jadi siapapun yang mengunjungi Kutim juga
Wisatawan lokal maupun mancanegara sangat terkesan dan teringat saat menginjakan kaki di tanah Kutim ini sehingga wisatawan bisa
terus kunjungi, "kata Ismunandar Konsep, program dan ide untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) adalah
didiskusikan bersama dalam Workshop Re-eksplorasi dan Promosi Pariwisata di Tujuan Wisata Kutim Sabtu, 20 Mei 2017, di Jl
Aula Hotel Mesra Teluk Sangkulitan, Kecamatan Sangkulirang. Ismunandar mengatakan, sektor pariwisata di Kutim masih alami dan
nuansa yang indah. Potensi ini tentunya lebih seksi karena didukung pengembangan kerajinan dan pelestarian lokal
budaya. Termasuk kuliner khas Kutim yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat. Semua potensi ini memiliki
nilai jual dan perlu dipromosikan ke pasar. Kendati konsentrasi pengembangan potensi pariwisata, namun Ismu
Diklaim terus mengembangkan sektor agribisnis pertanian dalam arti luas yang telah berhasil diimplementasikan demikian
jauh. Workshop dimulai dengan paparan potensi wisata Kutim oleh Bupati Kutim H Ismunandar MT. Ekspose semacam itu juga
dirakit dengan dialog. Melibatkan Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Syafruddin Peratakan. Wakil Ketua DPRD Kutim Hj
Encek UR Firgasih SH menekankan bahwa program workshop sektor pariwisata merupakan wujud sinergi antara DPRD Kutim dan
Pemkab, yang juga didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Syafruddin juga menanggapi secara positif pariwisata Kutim
Program workshop yang direalisasikan oleh Kabupaten Kutai Tengah dan DPRD, yang awalnya gagasannya adalah aspirasi anggota legislatif. Berikut
Ini, hasil workshop akan direkomendasikan sebagai bahan referensi untuk Perda Daerah Perda
Pariwisata. Sehingga bisa langsung diimplementasikan untuk kemajuan sektor pariwisata. Sehingga bisa berdampak positif terhadap pendapatan
Pendapatan Asli (PAD). Dalam workshop tersebut, potensi pemandian air panas di Kecamatan Karangan, Hutan Lindung Wahea,
karst kawasa dan potensi wisata lainnya dibahas dan rencananya akan dipromosikan secara bertahap. Inisiatif untuk maju dan
Pengembangan aset pariwisata melalui forum ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Kepala Timur
Dinas Pariwisata Kalimantan Syafruddin menjelaskan berbagai potensi wisata yang harus terus dikembangkan melalui berbagai
promosi. "Program ini harus didukung oleh Dinas Pariwisata setempat, sangat disayangkan jika turnya tidak dikelola dengan baik,"
kata Syafruddin.Baca juga: plakat akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai

Masalah Kerajinan Bisnis Hadapai "Dari semua tenaga kerja yang beroperasi di beberapa sektor industri di Kabupaten Pekalingan,...